Halaman

Selasa, 02 Agustus 2016

Naif

mungkin dahulu hatiku terlalu naif setiap kali mendengar rangkaian huruf yang membentuk namamu untuk mengakui bahwa aku rindu...
mungkin dahulu rasa gengsi mengalahkan semuanya namun jujur aku rindu.
kini kau telah hadir tepat di depan kedua bola mataku, kau hadir bagai badai seketika yg membuat aku takut, membuat aku kaku, membuat aku seakan terbawa kedalam khayalan.
kau kini di depanku, aku dapat menyentuhmu, menggapai laraku yang telah lama terkubur bersama rasaku.

aku rindu dari 96 minggu lalu. sungguh aku rindu      .


singkawang, 2 agustus 2016